Kerusakan awwal yang diperbuat bani israil
017,004 : wa qadhaynaa ilaa banii israa-iila fii lkitaabi la tufsidunna fiil ardhi marratayni wa la ta’lunna ‘uluwwan kabiiran
Dan kami tetapkan kepada bani israil di dalam kitab bagi (membuat) kerusakan di dalam bumi dua simetris dan bagi menyatakan kekerasan yang mencolok
017,005 : fa idzaa jaa-a wa’du uulaa humaa ba’ats naa ‘alay kum ‘ibaadan lla naa uulii ba-sin syadiidin fa jaasuu khilaala ddiyaari wa kaana wa’dan mmaf’uulan
Maka bila datang janji awal (dari) keduanya, kami bangkitkan (assyria dan babylonia) atas kamu hamba-hamba bagi kami yang mempunyai keburukan yang dahsyat, maka mendatangi celah kota dan adalah janji yang diperbuat
Assiyria dan Babylonia yang keduanya adalah kaum paganis yang zhalim, telah menghancurkan dua kerajaan besar bangsa Yahudi masa lampau tersebut, yaitu Kerajaan Israel yang terletak di utara, dan Kerajaan Judea di Kanaan yang terletak di selatan. Dimulai oleh bangsa Mesir kuno lewat jalan Sinai tetapi tidak sampai menghancurkan kerajaannya, kemudian bangsa Assyria, lalu bangsa Kaledonia, dan yang terakhir adalah bangsa Babylonia. Negeri-negeri tersebut terletak di antara dua sungai di Irak. Kaledonia, Babylonia, dan Assyria adalah penduduk Irak Kuno.
Assyria yang dipimpin Sargon II menyerbu ibukota kerajaan Israel yaitu Samaria di tahun 722 SM, dan Babylonia pada masa Nebukadnezar II mengepung Yerussalem pada tahun 597 SM. Hingga tahun 586 SM, kota Yerussalem secara sistematis hancur dan juga kehancuran Haikal Sulaiman yang pertama yang disebut hari Tisha B Av. Hari itu bertepatan pula dengan kehancuran kedua Haikal Sulaiman oleh Titus, seorang kaisar Romawi, pada tahun 70 M. Dan pada hari yang sama di tahun 1942 M, kaum Yahudi terusir dari Spanyol. Babylonia adalah kota di Irak yang terletak di pusat wilayahnya, tepatnya sebelah selatan kota Baghdad. Sementara Assyria terletak di utara kota itu.
017,006 : tsumma radad naa la kumu lkarrata ‘alay him wa amdad naa kum bi amwaalin wa baniina wa ja’al naa kum aktsara nafiiran
Kemudian kami gemakan bagi kamu giliran atas mereka (Iraq) dan kami regangkan kamu dengan harta dan penduduk dan kami jadikan kamu banyak suara
Pada perang 6 hari tahun 1967 negara Israel mengambil Gurun Sinai di tepi barat, Jalur Gaza, namun mereka belum mampu menghancurkan pemerintahan Mesir. Sedangkan Irak yang menghancurkan Kerajaan Israel maupun Kerajaan Judea dahulunya, kelak akan dihancurkan melalui dua tahapan, sebagaimana yang diperbuat oleh bangsa Irak terhadap Yahudi dahulu. Dan itulah yang terjadi pada perang Teluk I pada 2 agustus 1990 atau 11 muharram 1411 H, ketika Irak menginvasi Kuwait. Amerika Serikat melalui PBB mengembargo Irak selama 12 tahun. Maka masuklah tahapan kedua penghancuran Irak pada 9 april 2003 atau 1424 H. ketika manusia sedang melakukan wuquf di ‘arafah, pemimpin Irak Saddam Hussein meninggal pada 30 Desember 2006 (Sabtu 9 Dzulhijjah 1427).
Sejak tahun 1914 penduduk yahudi di palestina mengalami peningkatan, selain itu bani israil banyak mendapat bantuan dana dan didukung banyak suara dari sekutu mereka.