INTRINSIK IMPULSMOMENTUM

Kembaran minus kita (+1i)² = -1, di atas kecepatan cahaya, tampak (+70i)² = -4900 kg. Ada peningkatan energi, negatif energi. Jika kita memiliki baterai energi positif, itu akan terkuras. Jika kita memiliki baterai energi negatif (-1i)² = -1, ia akan mengganda 2,4,8,16. Para malaikat (-1i)² = -1, dapat menyalin energi mereka. Ini diberikan oleh Hukum Mekanika Tachyon. Energi dari (-) 70 kg seseorang meningkat. Ada salinan takterbatas. Karena kita lebih dari ‘0’, menurunkan energi kita, kita tidak dapat menyalin diri, kita menjadi tua.

Untuk manusia dan goblin (jinn) di bawah kelajuan cahaya, sebagai hasil dari dua genus, ada reproduksi. Anak-anak bukan salinan ayah dan ibu mereka. Mereka adalah individu yang terpisah. Tapi minus massed humans (-1i)² = -1 tidak mereproduksi, mereka menyalin diri mereka. Hukum alam semesta negatif di mana tidak ada reproduksi disebut Mekanika Tachyon.

Impulsmomentum intrinsik (nuwr) bukanlah energi alam semesta kita yang menurun dan mendingin. Ini semakin meningkat. Unlimited Energi. alam semesta itu pada awal, neraka, sangat panas. (Trilliars derajat celcius) Pada waktu, itu membeku. Kita kehilangan, meningkatkan panas impulsmomentum alam semesta lain. Sebagai panas ini akan membakar kembaran kita di alam semesta lain, untuk setiap unit meningkatkan energi, salinan kembar ini dibuat. Di alam semesta kita baterai kita terkuras. Namun di sisi yang berlawanan, satu baterai menjadi 2,4,8.

Malaikat diciptakan dari impulsmomentum intrinsik (ruwh). Karena ini meningkatkan energi negatif, Anda dapat menyalin malaikat. Ada salinan tak terbatas dari malaikat tertentu. Ini adalah seperti orang di sekitar singularitas sebuah lubang hitam dengan pakaian berwarna berbeda. Sebagaimana manusia berhasil pada ini, mengapa tidak bisa malaikat ini berhasil? Angels disusun untuk mengirimkan aturan dari Allah. Ada hukum-hukum fisika dan universal pada saat penciptaan malaikat. Ini bukan fiksi ilmiah.

Relativitas Kuantum

Menurut Einstein, kita tidak dapat membedakan kerangka acuan mana yang diam dan kerangka acuan mana yang bergerak antara electron terhadap pengamat A dan B ketika saling melintas.

Jika electron memancarkan cahaya ketika berpapasan dengan pengamat A dan B, maka kelajuan cahaya tidak dipengaruhi oleh gerak electron maupun oleh gerak pengamat A dan B.

Jika pengamat A dan B memandang bahwa electron diam, maka foton menempuh jarak L pada garis lurus dari titik C ke titik B. Foton tidak dipengaruhi oleh gerak pengamat A dan B. Kita mendapatkan gambaran partikel di titik B.

Jika pengamat A dan B memandang bahwa electron bergerak, maka foton menempuh jarak L pada garis lurus dari titik C ke titik A. Foton tidak dipengaruhi oleh gerak electron. Kita mendapatkan gambaran partikel di titik A.

Ini adalah bagaimana ruang 3 dimensi tercipta. Ini adalah bagaimana partikel sekaligus gelombang.