Arch Carrying Angels

Ngobrol seputar science, quran dan hanification

Cottingley Fairies

Posted by qarrobin pada Maret 11, 2011

The Cottingley Fairies muncul dalam serangkaian lima photograph yang diambil oleh Elsie Wright dan Frances Griffiths, dua sepupu muda yang tinggal di Cottingley. Pada tahun 1917, photograph yang pertama diambil, Frances berusia 10 tahun di balik semak, di latar depan dengan 4 (empat) peri tampak menari.

Frances Griffiths and the fairies (Photograph pertama)

Pada 1983 Elsie dan Frances mengakui bahwa 3 (tiga) peri pada photograph pertama ini menggunakan kardus guntingan dari peri disalin dari buku Princess Mary’s Gift Book tahun 1914 halaman 104, meskipun kedua nya mengatakan bahwa mereka benar-benar telah melihat para peri.

Princess Mary’s Gift Book halaman 104


Cottingley Fairies – Princess Mary’s Gift Book

Dua bulan kemudian photograph yang ke-2 diambil, Elsie berusia 16 tahun duduk di halaman sambil mengulurkan tangannya ke gnome tinggi 1 kaki (30 cm).

Elsie with a winged gnome (Photograph ke-2)

Pada tahun 1922 Photograph ke-2 ini dijadikan sambul buku The coming of the fairies (Extraordinary world) by Sir Arthur Conan Doyle, penulis Sherlock Holmes.

Pada 19 Agustus 1920 photograph yang ke-3 diambil, Frances dan peri bersayap yang melompat di dekat hidung nya.

Frances and the Leaping Fairy (Photograph ke-3)

Pada photograph ke-4 yang diambil, peri menawarkan buket (karangan bunga) Harebells untuk Elsie sambil melayang dan berjingkat di cabang.

Fairy Offering Posy of Harebells to Elsie (Photograph ke-4)

Dua hari kemudian mereka mengambil gambar terakhir, peri – peri yang sedang mandi matahari.

Sebagaimana Conan Doyle menjelaskan : Duduk di tepi kiri atas dengan sayap ditampilkan dengan baik adalah peri yang tak mengenakan kain tampaknya mempertimbangkan apakah sudah waktunya untuk bangun. Peri yang bangun lebih awal yang berusia lebih dewasa terlihat di sebelah kanan menggeraikan rambut lebat (dibalik kain) dan sayap yang amat indah. Tubuh nya yang sedikit lebih padat dapat tampak hadir sekilas dalam gaun peri nya.

Fairies and Their Sun-Bath (Photograph ke-5)

Pada 1983 Frances tetap mempertahankan bahwa photograph ke-5 dan terakhir adalah peri – peri asli : Itu adalah hari Sabtu sore yang basah dan kami baru saja meminta-minta terhadap kamera kami dan Elsie tidak memiliki apapun yang dipersiapkan. Saya melihat peri – peri ini membangun di rumput dan langsung menujukan kamera dan mengambil photograph.

Putri Frances, Christine Lynch, mengatakan bahwa ia percaya, seperti yang dilakukan ibu nya, bahwa peri – peri dalam photograph ke-5 adalah peri – peri asli.

Menurut saya, photograph yang ke-5 adalah peri-peri asli, gambar mereka transparan. Frances dan Elsie benar-benar telah melihat para peri dan berusaha merealisasikan nya dalam bentuk kertas yang dilukis dengan cat air oleh Elsie seperti pada photograph pertama dan menempelkan nya pada potongan kardus, sedangkan pada photograph ke-5 apakah cat air pada kertas seperti buku Princess Mary’s Gift Book terlihat transparan?

Peri-peri itu adalah bangsa Jinn. Manusia dan Jinn adalah gambar dari satu keberadaan dalam dua kelajuan berbeda. Bangsa yang relativistik disebut Jinn (energi), bangsa yang lembam (materi) disebut manusia. Keduanya bermula dari asal yang sama. Namun Jinn adalah ini : Ambil beberapa manusia, dorong mereka dengan kelajuan cahaya. Sementara mereka adalah materi, mereka akan menjadi energi. Manusia energi disebut Jinn. Juga terdapat kebalikannya : Jinn energi yang melamban dengan kopling spin-orbit, disebut manusia. Tak ada perbedaan antara kita selain dari memakan tinja kita. Kelajuan kita juga berbeda.

Berbeda dengan Jinn yang melaju dengan kecepatan cahaya, Malaikat adalah intrinsik impulsmoment yang diciptakan dari partikel tachyon, namun kita tidak sedang berbicara tentang malaikat disini.

Dahulu, bumi seperti bola api yang terbuat dari metana, amoniak, uap air dan karbon oksida. Pemilik bumi adalah bangsa Jinn. Makanan mereka adalah metana, amoniak, dan uap air dengan karbon ini. Metana adalah materi utama di dalam kaleng sampah dan khususnya di dalam gas tinja. Amoniak adalah materi utama di dalam urin kita. Tinja dan urin adalah makanan Jinn.

Kalian tahu Jinn menetap di toilet? Mengapa? Karena kita meninggalkan metana dan amoniak, the uric acids yang ada di dalam aimosfir primitif kita, ke toilet. The toilet seakan restoran bagi Jinn. Ya, ini bukan lelucon. Lagipula… Jinn, ketika tidak ada manusia, mengambil campuran metana, amoniak, uap air dan karbon dan mereka mencerna nya. Kita tahu bahwa percernaan ini muncul dalam bentuk api.

Sementara itu bumi secara berangsur-angsur mendingin. Ketika awan uap air meningkat dan ketika ia hujan, danau kecil terbentuk. Ribuan Guntur muncul dalam sedetik. Metana, amoniak, water, dan karbondioksida kita dikonversi ke dalam Adenin, Guanin, Sitosin and Timin, the 4 nucleic acids. Mereka adalah materi dasar substansi dari protein. Ia adalah hidup itu sendiri. Namun terdapat kemalangan bagi Jinn. Tinja mereka menjadi protein kita.

Mereka memakan tinja kita, kita memakan tinja mereka. Mereka memakan tinja kita, kemudian mereka memberi kita kembali the A, G, C, T ( kebermanfaatan, roti, tepung ) sebagai tinja kepada kita. Sebagaimana kalian lihat, sebuah penjelasan singkat dari dua kata ‘tinja setan’. Jangan pernah makan roti di dalam toilet. Mengapa? Saya tidak pernah mencoba nya. Sekarang misalnya di dalam restoran, jika seseorang memakan tinja bayi apa yang akan kita lakukan? Kita akan memukul mereka. Seperti toilet adalah restoran bagi Jinn, jika kalian makan roti disana mereka akan memukul kalian.

Tubuh Jinn disusun dengan elektron energi negatif, yakni elektron dengan spin yang berlawanan dengan spin elektron energi positif. Elektron energi negatif ditemukan oleh Paul Adrien Maurice Dirac. Jika elektron energi negatif ini tidak ada, maka keseimbangan atom akan runtuh karena elektron energi positif akan jatuh ke lautan energi negatif. Mungkin yang disebut dengan Dark Matter adalah partikel energi negatif.

Ketika sinar gamma dengan energi 1,02 MeV dan dengan panjang gelombang 1,2 pm melintas di dekat inti atom, foton ini mengeksitasi elektron energi negatif – 0,51 MeV dan mengubahnya menjadi elektron energi positif 0,51 MeV, namun lubang yang ditinggalkan di lautan energi negatif berperilaku seperti elektron energi positif dengan muatan positif 0,51 MeV yang disebut positron.

iγ∂ψ = mψ

E = √ (m2c4 + p2c2)

E = √ (- 0,512 + 1,022)

E = √ (0,512 + 0,512)

E(Jinn) = M(manusia)*c2

Jika kalian pikir bahwa E = M, esensi dari Jinn dan manusia adalah sama. Jinn tidak melamban juga tidak mencepat. Manusia (materi seperti proton) bergerak lamban dan ia lembam, ini adalah sebuah tubuh. Jinn (energi seperti awan elektron) bergerak cepat dan membentuk sebuah cangkang diri mengelilingi tubuh proton.

Ada seorang Jinn seperti sebuah elektron bebas. Dia melihat seorang gadis cantik p, dan dia jatuh cinta dengan nya. Namun p(proton) sangatlah lamban. Elektron tidak dapat memperlamban kelajuan nya. Elektron menemukan sebuah solusi. Dengan menggambar sebuah lingkaran mengelilingi kekasih nya dan dengan bergerak menggunakan kelajuan cahaya, dia dapat bersama dengan kekasih nya.

Kopling Spin-Orbit

Jinn mempengaruhi beberapa manusia dalam cara ini. Jinn dan manusia tidak pernah dapat menikah, mereka bahkan tidak dapat saling menyentuh di dalam dunia materi. Namun ketika Jinn diatur pada orbit mengelilingi manusia dengan kelajuan cahaya, orang itu dapat melihat Jinn. Bahkan terdapat pasangan menikah.

Jika manusia dan Jinn menikah, akankah bentuk atom dari anak mereka menjadi seperti ini?

Ketika Jinn mengambil bentuk dengan uap air (dan karbon, saya kira) pada Sabtu sore yang basah di Cottingley, busa – busa yang membentuk tubuh ini disebut ekto (outside) plasma. Busa – busa ini berkelakuan seperti serbuk besi pada medan magnet, membentuk ektoplasma yang transparan.

Medan magnet dari elektron energi negatif yang tidak terlihat ini disebut hollowgram. Halusinasi adalah fenomena hologram. Halusinasi diterima seperti fluk magnet. Ektoplasma diatur dan halusinasi muncul. Holograph menjadi photograph, dibantu dengan busa – busa yang bersesuaian.

Bangsa Jinn juga memiliki ras dari panjang gelombang merah hingga violet, ras merah memiliki tubuh yang tinggi seperti Nefilim, ras violet memiliki tubuh kecil seperti Gnome. Semakin kecil ras nya, semakin besar kekuatannya.

Iblis merupakan ras yang sedikit berbeda, ketika mereka tua mereka dapat membalik spin mereka sehingga mereka kembali muda. Setelah dirasa cukup mereka balik kembali spin mereka. Partikel yang berkelakuan seperti ini adalah neutrino.

Pada tahun 1931 Wolfgang Pauli memecahkan masalah kehilangan energi semu dalam peluruhan sinar beta oleh inti dengan mengajukan usul yang menyatakan bahwa ada partikel tak bermassa yang meninggalkan inti bersama dengan elektron yang dipancarkan. Dua tahun kemudian Fermi mengembangkan teori peluruhan beta dengan pertolongan partikel tersebut, yang dikenal sebagai neutrino, partikel netral yang kecil.

57 Tanggapan to “Cottingley Fairies”

  1. kaisnet said

    E(Jinn) = M(manusia)*c2

    Jika kalian pikir bahwa E = M, esensi dari Jinn dan manusia adalah sama

    Mungkinkah E = M, padahal E berkelipatan c kwadrat, artinya menurut saya mungkinkah Jinn sama dengan Manusia ????…

    MOHON IJIN untuk menautkan BLOKnya Njenengan di Blog saya yaaaaa….

    SALAM

    • qarrobin said

      ini juga baru anggapan yang disimpulkan dari beberapa informasi, saya juga belum pernah ketemu Jinn, apakah hukumnya juga sama, mereka disusun dengan elektron energi negatif yang mengelilingi proton energi negatif? coba tanya kepada mereka yang udah pernah ketemu Jinn.

      Jika terdapat pasangan elektron dan positron yang berasal dari foton gamma yang mengeksitasi elektron energi negatif, kemungkinan proton energi negatif juga ada, karena proton energi positif memiliki pasangan anti-proton.

      Terima kasih, blognya kaisnet akan saya tempatkan di blogroll

      Salaam

      • kaisnet said

        Alhamdulillaah, kehormatan bagi saya “kaisnet ditempatkan di blogrollnya” Terima kasih.

        Mohon ijin baca-baca dulu, Banyak sekali artikelnya.

        SALAM

  2. abu hanan said

    anda=Kalian tahu Jinn menetap di toilet? Mengapa? Karena kita meninggalkan metana dan amoniak, the uric acids yang ada di dalam aimosfir primitif kita, ke toilet. The toilet seakan restoran bagi Jinn. Ya, ini bukan lelucon. Lagipula… Jinn, ketika tidak ada manusia, mengambil campuran metana, amoniak, uap air dan karbon dan mereka mencerna nya. Kita tahu bahwa percernaan ini muncul dalam bentuk api.

    saya=terima kasih.yang ini belum pernah terpikir oleh saya.
    saam ukhuwah

  3. kaisnet said

    Assalamu’alaikum

    COBA MAS QARROBIN KUNJUNGI BLOG INI http://jamhari39.blogspot.com, SAYA KOK MENEMUI TAFSIR YANG AGAK SUSAH UNTUK DIPAHAMI.

    SALAM UKHUWAH

    • qarrobin said

      Wa ‘alay kum : “salaam”

      jamhari copas dari blog qnolednad, udah saya komentari disini http://qnolednad.blogspot.com/2011/01/tafsir-alquran-dengan-disiplin-ilmu_17.html

      untuk pembahasan fisika nya saya mengerti apa yang beliau bahas,

      tapi ketika membahas tentang ayat Al Quran, beliau mengikuti prasangka dirinya, beliau tidak mengerti makna ayat per kata,

      beliau bilang tidak ada ayat yang menceritakan tentang jumlah raka’at shalat padahal ada di An Nisaa- 102,

      beliau juga mengira kalo masjidil aqsha adalah dome of the rock (aqbah sakhrat) yang dibangun Umar, sehingga beliau menganggap bahwa mi’raj itu tidak ada

      Muhammad saw, jelas di sebutkan ke masjidil aqsha, dan masjidil aqsha memang ada lihat gambarnya disini http://haniifa.wordpress.com/2010/10/25/hi-indonsyiah/

      namun titik beranjak Muhammad saw mi’raj bukan di masjidil aqsha, titik beranjaknya di kubah batu, tempat dimana Yakkub as melihat tangga ke langit di dalam mimpinya, untuk mengabadikan mimpinya Yakkub meletakkan batu ditempat tangga itu yang disebut mishfa

      pada surat al ma’aarij ayat 3 dan 4 dijelaskan bahwa ma’aarij adalah tangga – tangga naik ke langit

      ma’aarij adalah tangga naik dalam bentuk jamak
      mi’raj adalah sebuah tangga naik

      Muhammad saw mi’raj dari mishfa Yakkub as
      Umar datang ke mishfa itu dan membangun masjid yang disebut Dome of the rock

      Salaam ukhuwah

  4. komen ini boleh dihapus,hanya sekedar uji coba untuk migrasi ke wordpress.
    salam ukhuwah

    • qarrobin said

      saya juga dulu di blogspot,

      Kang Filar Biru, Kang Haniifa dan Kang Agorsiloku menyarankan saya untuk migrasi ke wordpress, karena lebih mudah untuk teman-teman memberi komentar, wordprss juga lebih enteng untuk di browsing ketimbang blogspot

      Selamat berkarya di wordpress buat Abu Hanan Abdullah
      Salam ukhuwah

  5. AbuRazziq said

    kalo baca ulasan-ulasan di blog @Kang Qarobin + @kang Haniifa, membuat mata saya terbelalak…
    terlebih soal peri ini jadi inget postingan @kang soal Raksasa…

    sedangkan raksasa disebutkan secara “tersurat” dalam PL. dan AQ juga menyebutkan masalah ini secara “tersirat”

    Allahu ‘alam..

  6. Samaranji said

    Assalamu’alaikum…

    Alhamdulillah, kang Qarrobin aktif lagi.
    Artikelnya tentu sangat butuh referensi yg kredibel, makasih ilmunya kang. ijin bertanya :
    1. Jika jinn (energi, elektron) dan manusia (materi, proton). Lalu bagaimana dengan binatang dan tumbuhan ?
    2. Apakan anjing (binatang) yg melolong, itu dikarenakan kepekaannya melihat/ merasakan kehadiran jin (energi) ?
    3. Kalau ruh, apakah termasuk dalam energi seperti awan elektron itu ?
    4. Jika manusia mati jasad tentu mati, namun apakah ruh ikut mati ? (pertanyaan ini tentu tegantung dr jawaban no.3)

    Jika jin adalah energi (seperti awan elektron) yg suka di tempat yg banyak mengandung amoniak, sy akan beri tips agar bisa melihat jin :
    1. Kunjungi tempat2 jorok yang tentu banyak mengandung zat tsb.
    2. Kondisikan tubuh sendiri agar menghasilkan zat tsb, yaitu jangan pernah mandi. He,,,he,,,

    Makasih.

    • Filar Biru said

      @Samaranji

      Sebenarnya seluruh alam semesta ini adalah energi, baik batu yang diam, maupun mahkluk hidup yang lainnya. menyikapi masalah Jin atau Jinn, dari dulu saya secara pribadi banyak membaca buku2 baik sains maupun campuran antara sains dan religi.

      Jin dalam pandangan islam adalah mahkluk Allah yang ethernya tidak bisa di lihat oleh mata manusia, sebab bahan bakunya berlainan. Atom yang terdapat di dalam api lebih ringan dari pada atom yang ada di tanah. saya sudah menjelaskan hal ini di beberapa blog namun saya sudah lupa. Mungkin di blog wedul atau haniifah atau chana, ketika berdebat dengan tetangga sebelah (nasrani).

      Mengenai Ruh atau Roh saya membaca sebuah buku yang judulnya ROH. buku tersebut sangat bagus dalam memberikan penjelasan apa itu ruh.

      Buat Mas Samaranji nanti kita boleh mendiskusikan permasalahan ini, saya anjurkan anda untuk membuat artikel tersebut di blog anda maka saya dan teman2 yang lain mungkin bisa membantu walau hanya satu ayat. (maksudnya teman saya satu kampung)

      Assalamualaikum…

      • Samaranji said

        Wa’alaikumsalam warahmatullah,,,

        Masalah Jin ? insyaallah mas,,, (tapi pemahaman sy masih dangkal loh ttg topik ini). Apalagi ruh,,, berat deh keknya.

      • kaisnet said

        @ MAS FILAR

        Lhooo,kalau seluruh alam semesta itu adalah energi, berarti alam semesta itu kekal dong, kan ada hukum “kekekalan energi”. heee….he…he.

        SALAM UKHUWAH semuanya.

      • Filar Biru said

        @Kaisnet

        Benar…memang ada hukum kekekalan energi yang di cetuskan oleh ilmuan barat.hukum kekekalan energi itu mencerminkan keterbatasan manusia yang tidak mengetahui hakikat di balik penciptaan alam semesta ini.Manusia hanya mampu mempelajari dari apa yang mereka amati, kondisi2 seperti ini melahirkan perspektif2 dan aturan-aturan yang hanya berlaku untuk dunia (alam semesta). Dan hukum2 yang di ciptakan manusia tidak akan berlaku di akhirat.

        Dan ketika Allah menghancurkan Alam Semesta ini, di perlukan juga sebuah energi raksasa (Ingat Allah Maha Perkasa lagi Maha Kuat, energi yang ada padaNya tidak mampu kita ukur, sebagaimana ketika Musa ingin melihat Allah, gunung yang ada di hadapannya meledak). Dan ketika alam semesta ini lenyap alias hancur energi itu kembali kepada PemilikNya. Selanjutnya Allah membentangkan kembali alam yang baru.

        Jadi Allah menetapkan segala sesuatu itu berdasarkan perhitungan yang teliti. dan energi yang ada pada benda2 ciptaanNya akan selalu ada selagi Allah menciptakan sesuatu. Jadi kekalnya suatu energi karena adanya Allah.

        Jadi kesimpulan saya lenyapnya dan hancurnya alam semesta ini tidak akan melenyapkan energi. Energi itu milik Allah dan akan kembali padaNya. Sebagaimana Roh kembali kepada pemiliknya dan jasadnya kembali kepada asalnya.

        Assalamualaikum…

      • qarrobin said

        @Kaisnet
        hukum kekekalan energi adalah pembatasan yang di buat manusia, padahal elektron energi negatif itu sebagai tambahan untuk materi energi positif, bukankah seluruh materi di alam ini masih membutuhkan dark matter dan dark energi agar sesuai dengan hukum kekekalan energi

        batas kelajuan cahaya pun hanyalah pembatasan yang dibuat Einstein untuk menolak energi imajiner seperti malaikat yang lebih cepat dari cahaya

        bahkan malaikat dapat menggandakan dirinya menjadi bershaf-shaf,
        bahkan tubuh kita pun dapat memperoleh energi tambahan ketika di Neraka tangan kita dipotong kemudian energi tambahan ini membentuk tangan kita lagi

    • qarrobin said

      Wa ‘alay ka : “Salaam”

      1. Elektron dan proton adalah perumpamaan untuk menggambarkan Jinn mengelilingi manusia
      2. saya tidak tahu, karena saya tidak pernah melihat Jinn apalagi saat Anjing melolong
      3. Ruwh termasuk alam imajiner, lebih cepat dari cahaya
      4. materi energi positif (manusia) dan materi energi negatif (Jinn), kedua bangsa ini memiliki ruwh, jika mereka mati maka ruwh nya akan dijemput Izraiyl ke alam barzakh. Ruwh dan malaikat berada pada alam imajiner, alam tachyon yang lebih cepat dari cahaya relatif terhadap Jinn dan Manusia

      Makasih kembali

      • Samaranji said

        Ooww, sekedar perumpamaan…

        Kalo “Ruwh dan malaikat berada pada alam imajiner, alam tachyon yang lebih cepat dari cahaya relatif terhadap Jinn dan Manusia”,
        >>> apakah maksud dari “imajiner” tuh “khayali”, mas (duh binun mo manggil mas ato kang). ?

      • qarrobin said

        terserah mau panggil mas atau kang, panggil nama aja juga ga pa-pa

        Sama dengan pertanyaan Kang Kaisnet dan Abu Hanan
        coba lihat jawabannya disini

  7. DMHS said

    Assalammualaikum,Pembahasan yang cukup menarik sekali,kalau pendapat saya jin dan manusia adalah besaran berbeda yang satu tercipta dari api atau plasma berinti proton sebagai memory sel kehidupannya bersifat cairan cold plasma akibat magnetik bumi sebagai daya hidupnya(potensial listrik bumi alami)hidupnya mengandalkan perbedaan potensial muatan listrik mulai reaksi dari zat kimia,listrik bumi,antara panas dingin,dll dan manusia bersifat padat bersenyawa karbon berinti sel jantung proton denyut kehidupannya dan reaksi oksigen+carbon sebagai energi manusia.Jin dan manusia sama-sama dari proton untuk menyimpan memory kehidupannya tetapi jin hidup dengan potensial listrik tinggi akibat pusaran nukleos akibat gelombang EM bumi dan manusia hidup dengan potensial listrik rendah dari reaksi kimiawi makanan,maaf sekedar penafsiran saya pribadi dari berbagai di siplin ilmu teknik yang saya pelajari,tetapi begitulah sifat2 jin yang selalu seperti nyala api(aliran muatan listrik arus pusar) 🙂 Salam Ukhwah 🙂

    • qarrobin said

      055,015 : wa khalaqa ljaanna min mmaarijin mmin nnaarin
      dan penciptaan jinn dari pinggiran (atau nyala tak berasap) dari api

      015,027 : wa ljaanna khalaq naa hhu min qablu min nnaari (l)ssamuwmi
      dan jinn kami ciptakan ia dari sebelum (Adam) dari api (angin) simoom

      simoom adalah badai angin panas di padang pasir
      api simoom adalah mengembangnya medan elektromagnet dari atom – atom
      ketika atom – atom menerima panas, maka elektron terkesitasi dari orbit nya
      daerah eksitasi dari orbit ini disebut pinggiran, maarij, atau nyala tak berasap

      Elektron energi negatif adalah medan elektromagnet di antara proton dan elektron energi positif

      Sepertinya Jinn diciptakan dari medan elektromagnet yang tereksitasi

      kesimpulan ini juga perlu diobservasi

  8. DMHS said

    Api atau plasma dalam fisika adalah osilasi surutan dari electron yang tereksitasi yang spektrumnya tergantung dari tingkat-tingkat energinya,plasma adalah gas yang sangat terionisasi sehingga bersifat cair.Jin tentu saja dalam wujud plasma bukan EM,yang kita tau ada 6 wujud di alam cair,gas,padat,plasma,granulate,material bosch einstein,dst
    Plasma adalah wujud baru dalam fisika yang membutuh proton dan electron untuk mekanisme maka itulah wujud jin yang semestinya(badan plasma) yang memiliki kecepatan pusaran arus atom lebih tinggi dari pusaran arus atom pada wujud padat maupun lainnya,karena itu jin dapat menembus benda padat semisal tembok dengan mudah 🙂 dan electron atau petir adalah bukan asal jin lebih jelasnya pada surat ar-ra’du dan kita memang masih premature mengetahui wujud plasmoid(plasma cair) dari jin itu kita tunggu sains mendatang 🙂

    • qarrobin said

      gimana kalo @mas didik buat artikel khusus yang membahas Jinn?

      saya mau tanya nih mas, apakah atom plasma dapat menembus benda padat semisal tembok dengan mudah, bisa diberikan referensinya?

      setahu saya atom mengalirkan energi listriknya sebagai energi, atau saling menukarkan elektron nya ketika atom saling terikat
      dan medan elektromagnetik lah sebagai energi yang dapat menembus tembok …CMIIW

  9. DMHS said

    Dalam fisika quantum ruang antara proton dan electron terisi oleh medan listrik dan gaya magnetik yang di bawah oleh foton virtual yang telah di ketahui sebagai Gaya electro magnetik salah satu dari 4 gaya fundamental di alam ini,yang semestinya berjumlah 8(malaikat penyangga arsy berjumlah 8) yang ke 4nya di alam imaginer 🙂 kalau malaikat memang tercipta dari Nur atau Gaya fundamental itu adalah

    • qarrobin said

      selain medan listrik dan gaya magnetik, Paul Dirac membuktikan bahwa terdapat elektron energi negatif antara proton dan elektron energi positif

      yang ke 4nya di alam imaginer atau Gaya fundamental itu adalah …?
      kok penjelasannya ga selesai mas didik …

  10. DMHS said

    Ya Insya Allah nanti bikin artikelnya dan memang untuk kestabilan atom maka ada electron negatif di alam real pasangan di sana ada positron( electron muatan positif) di alam imaginer maka positron tidak akan bertahan lama di alam real karena akan teranihilasi kecuali di kungkung pada medan magnet kuat dan kalau malaikat susah sekali nanti penafsirannya melenceng takut salah 🙂

  11. DMHS said

    Kalau sebatas menembus tembok tidak hanya radiasi EM aja tapi sinar kosmis(sinar partikel dari matahari) berupa proton,electron berkecepatan tinggi dapat menembus bumi hingga ratusan meter kedalam bumi,apalagi radiasi neutrino mampu menembus bumi tanpa di belokkan sedikitpun

    • qarrobin said

      terima kasih atas penjelasannya

      menurut saya sinar kosmis seperti yang dijelaskan mas didik adalah syihab di dalam Al Quran yang dapat membunuh Jinn

      ini ada satu petunjuk lagi

      al tsaqalaani (055,031), dua yang berat
      manusia dan jinn yang memiliki berat

    • kaisnet said

      Assalamu’alaikum MAS QARROBBIN dan MAS DIDIK

      Saya kok tertarik dengan makhluk yang bernama “NEUTRINO” ini. Saya berfikir jika jumlah neutrino dialam semesta sangat banyak bahkan bermilyart-milyart, maka neutrino ini akan mempengaruhi gravitasi dan akibat dari gravitasi dengan neutrino (massa neutrino dengan massa benda-benda langit) akibatnya dapat menghambat (mengerem) ekspansi jagat raya yang terus mengembang sehingga dengan waktu yang relatif lama (hanya Allah yang tahu) alam semesta ini akan berhenti mengembang dan terjadilah “KIAMAT” (wallahua’lam).

      Mohon maaf jika cara berfikir saya salah.

      SALAM UKHUWAH SEMUANYA….

      • qarrobin said

        ga pa-pa salah, nama nya juga belajar
        untuk neutrino dan pengembangan semesta belum sempat saya pelajari
        insya allah jika nanti udah saya pelajari, akan saya counter pernyataan Kang Kaisnet ini

        Salaam Ukhuwah

  12. DMHS said

    Waalaikumsalam Kaisnet dan kang Qarrobin
    terima kasih atas infonya bahwa jin dan manusia masih punya massa,untuk penafsiran 015,027 : wa ljaanna khalaq naa hhu min qablu min nnaari (l)ssamuwmi dan jinn kami ciptakan ia dari sebelum (Adam) dari api (angin) simoom

    Kata simoom adalah angin partikel seperti halnya dengan angin matahari(sinar cosmis) yang memiliki kesamaan dalam “kecepatan partikel yang bergerak” tetapi sinar cosmis bergerak lebih cepat dari simoom,menurut berita yang saya dengar kecepatan/energi jin setara 15 Kev dan angin cosmis : Most galactic cosmic rays have energies between 100 MeV (corresponding to a velocity for protons of 43% of the speed of light) and 10 GeV (corresponding to 99.6% of the speed of light). Beberapa Hadis juga menerangkan kalau jin/iblis tercipta dari api neraka,tolong di koreksi tentang hadisnya 🙂

    • qarrobin said

      terima kasih juga udah menambah wawasan saya
      saya lupa bahwa penciptaan Jinn dengan angin Simoom ketika bumi masih panas sebelum penciptaan Adam ketika bumi udah dingin

      kalo soal hadits saya tidak tahu, karena Allah tidak memberikan janji hadits mana yang ia pelihara, sedangkan Al Quran adalah wahyu yang diperuntukkan bagi ucapan Muhammad saw

      sedangkan menurut Prof. Dr. Ir. Lilik Hendradjaya di Masjid Istiqamah
      (Rektor ITB 2001 – 2005)
      The Jinn consists of spinning electrons without nucleus, so they don’t have masses, yet creates magnetic field, unseen, attracted to and tend to crowds around strong magnetic things as old stones, water pools, dark rooms, humid spaces,; can be weakened and disassembled by light and heat.

      gimana menurut Kang Didik dengan pernyataan Prof Lilik ini?

  13. DMHS said

    Tambahan tidak semua EM dapat menembus tembok atau materi yang sepadan dengan frek plasmanya dan spektrum frekwensinya contoh sinar tampak tak akan mampu menembus tembok mala terpantulkan 🙂 hanya sinar X dan Gamma yang mampu menembusnya tetapi tak akan mampu menembus timbal dan gel radio mampu menembus tembok tetapi tak akan mampu menembus air laut kecuali band ELF 🙂

  14. DMHS said

    Itukan hanya penafsiran Prof Lilik tentu saja dengan informasi atau referensi yang ia kumpulkan bukan eksperimentnya karena jin adalah gaib nggak bisa di bikin eksperiment kecuali sebatas pengamatan 🙂 tetapi referensi2 saya diatas 2007 dan pengertian Simoon adalah angin partikel yang dapat mewakili semua partikel yang di percepat/mempunyai kecepatan tinggi dan tidak hanya electron tetapi juga bisa proton,neutron,messon,dst .Salam Ukhwah

  15. DMHS said

    Pernyataan Prof Lilik “The Jinn consists of spinning electrons without nucleus, so they don ’t have masses, bertentangan dengan ayat “al tsaqalaani (055,031), dua yang berat manusia dan jinn yang memiliki berat

    Baik saya tidak menyalahkan penafsiran Prof lilik namanya manusia/makhluk bisa salah,karena sebutan Al-Haq bukan milik manusia 🙂

  16. DMHS said

    Pernyataan Prof lilik di akhir kalimat juga salah yaitu “can be weakened and disassembled by light and heat.” bertentangan Fairy juga mandi sinar matahari(sun bath) dan banyak hantu muncul di siang hari yang tertangkap oleh camera handphone 🙂

  17. DMHS said

    Tentang Alam Gaib dan dark matter atau lainnya,Baca di sini aja untuk lebih jelasnya karena terlalu banyak penafsiran di luar kapasitas saya http://ezinearticles.com/?expert=Jay_Alfred

  18. abu hanan said

    saya masih butuh beberapa tempat lagi untuk belajar kayaknya…

    • kaisnet said

      Sama dengan saya KANG ABU, di sini yang dibahas kayaknya METAFISIS,
      awas lho KANG ABU kita bisa masuk dunia lain….., asyik yaaa fisika itu….,ya kaan.

      SALAM SEMUANYA

      • abu hanan said

        betul,,,betul,,betul,,,
        Fisika dan biologi betul2 tantangan.
        Mendaki gunung pernah saya lakukan,menyelam lautan hanya 3-4 meter saja hahaha,,,,Saya pikir sekarang saya menyelam di samudera Fisika dan Biologi.

  19. DMHS said

    Salam all 🙂 Hai,saya juga punya fairy loh http://didikm.eu5.org/?p=221

  20. DMHS said

    Rahasia orbs yang biasanya mengawali adanya hantu pandangan dalam ilmu fisika http://didikm.eu5.org/?p=228 dan kang Qarrabin perinya saya pindah ke Rahasia alam gaib http://didikm.eu5.org/?p=223

    Kang Abu memang berat kecuali di tulis manual aja kayak punya saya nggak pernah saya tautkan kecuali saya tulis secara manual di widget dan kalau nggak bisa nggak apa-apa,nanti kepunyaan anda saya pasang di blogku

  21. jual beli said

    Artikel yang sangat menarik 🙂 mengulas tentang jinn dan manusia dengan rumus2 hehe. Saya tidak terlalu mengerti, tapi saya percaya bahwa peri itu memang ada apapun bangsa mereka.

  22. Samaranji said

    @ Assalamu’alaikum, kang Qarrobin.

    Makasih penjelasan ttg “imajiner” itu. Walaupun masih dalam proses meraba2 maknanya sih sebenernya (maklum,,, ga punya dasar babar blas ttg fisika quantum). ijin nyimak dulu aja. Jujur,,, artikel2 kali ini bahasanya lebih membumi (yang dulu pake bahasa kahyangan keknya, he,,he,,)

    • qarrobin said

      Wa ‘alay kum : “Salaam”

      saya juga masih tahap belajar nih Kang, untuk bahasa kahyangan saya masih meraba-raba apakah ya-juwj wa ma-juwj telah dilepaskan oleh Sulaiman a.s

    • Samaranji said

      Pengakuan : Pada tahun 1983 kedua sepupu (Elsie Wright dan Frances Griffiths) mengakui bahwa foto yang mereka buat adalah palsu, meskipun mereka tetap bersikeras bahwa mereka benar-benar melihat peri. Mereka telah memotong gambar dari buku cerita kardus dan menambahkan asesoris lain. Ada pernyataan yang berbeda dari mereka berdua yakni:
      Elsie mengaku bahwa keseluruhan foto tersebut adalah PALSU
      Frances mengaku bahwa keempat foto pertama palsu, sementara foto terakhir (peri yang sedang berjemur) adalah ASLI.

      Foto-foto peri Cottingley telah beredar sekian lama, akhirnya Frances dan Elsie muak dengan kebohongan mereka. Pada tahun 1981, dalam suatu wawancara, mereka mengakui bahwa foto-foto peri itu hasil rekaan. Ternyata penampakan peri yang berpose dengan cute bareng mereka cuma guntingan kertas, bagaimana bisa sebagus itu? tentu saja hasilnya bagus karena pelukisnya gadis yang berbakat, Elsie Wright.
      http://en.wikipedia.org/wiki/Cottingley_Fairies
      ==============================================
      .
      .
      Pada dasarnya saya tertarik dng teori2 ttg jin ataupun peri yg kang Qarrobin ulas diatas, namun yang masih menyisakan tanya, pohto2 tsb koq terlalu kasar “potongan gambar” antara si peri dng gambar latar manusia dan alamnya ntu. (Jika pohto tsb hanya sbg ilustrasi sih ga masalah, namun jika pohto tersebut diakui keaslian/ kebenarannya keknya sy kurang setuju dey).

      • qarrobin said

        coba baca lagi tulisan saya di atas

        Menurut saya, photograph yang ke-5 adalah peri-peri asli, gambar mereka transparan. Frances dan Elsie benar-benar telah melihat para peri dan berusaha merealisasikan nya dalam bentuk kertas yang dilukis dengan cat air oleh Elsie seperti pada photograph pertama dan menempelkan nya pada potongan kardus, sedangkan pada photograph ke-5 apakah cat air pada kertas seperti buku Princess Mary’s Gift Book terlihat transparan?

      • qarrobin said

        1981 : mereka mengakui bahwa foto-foto peri itu hasil rekaan.

        Kang Samaranji :

        pohto2 tsb koq terlalu kasar “potongan gambar” antara si peri dng gambar latar manusia dan alamnya ntu.

        saya setuju untuk photograph pertama sampai ke-4

        1983 : Frances mengaku bahwa keempat foto pertama palsu, sementara foto terakhir (peri yang sedang berjemur) adalah ASLI.

        Frances dan Elsie masing-masing mengklaim telah mengambil photograph ke-5.

        Geoffrey Crawley menjelaskan perbedaan itu dengan menyarankan bahwa photograph itu :

        “eksposur ganda yang tidak diinginkan dari guntingan peri di rumput”.

        Itu hanya sebuah saran, padahal photograph ke-5 tersebut cuma 1.

        Coba Kang Samaranji perhatikan photograph ke-5 yang transparan. Apakah seperti guntingan kertas?

        Frances’ daughter, Christine Lynch mengatakan kepada pakar, Paul Atterbury, bahwa :

        ia percaya, seperti yang dilakukan ibunya, bahwa peri dalam foto kelima asli.

  23. Jangan bersedih ketika melakukan salah Karena kesalahan kita banyak belajar karena kesalahan kita menjadi pintar

  24. Jangan pikirkan kegagalan kemarin hari ini sudah lain sukses pasti diraih selama semangat masih menyengat

  25. Jangan pernah mengeluh atas kekuranganmu karena kekurangan mengingatkanmu untuk terus mencari kekuatan yg ada dalam dirimu

Tinggalkan Balasan ke qarrobin Batalkan balasan