Arch Carrying Angels

Ngobrol seputar science, quran dan hanification

Ilusi Relativitas

Posted by qarrobin pada Oktober 2, 2010

Ilusi Relativitas

Sebelumnya pada artikel paradox kembar, saya mengambil kesimpulan bahwa pada relativitas kembar A dan kembar B, sebenarnya tidak ada paradox, tetapi ada yang salah pada postulat relativitas.

Teori relativitas menyatakan bahwa kita tidak dapat membedakan kerangka acuan mana yang diam dan kerangka acuan mana yang bergerak. Namun setelah diterapkan pada kembar A yang mengalami dilatasi waktu ketika melaju pada kecepatan 240.000 km/s, jika kita mengambil A sebagai kerangka acuan yang diam, seharusnya A dengan persamaan yang sama, mendapatkan B yang di bumi lebih muda.

Sayangnya prinsip relativitas tidak dapat diterapkan. Setelah usia A bertambah 1 tahun, usia B bertambah 1+2/3 tahun, A mengirimkan sinyal ke B. Sinyal pertama merambat selama 1+1/3 tahun. Sinyal pertama tiba di B ketika usia B bertambah 3 tahun. Kembar A dapat mengetahui bahwa kerangka acuan dialah yang bergerak, karena jika kerangka acuan B yang bergerak maka dapat dipastikan bahwa setelah sinyal pertama merambat selama 1+1/3 tahun, sinyal tersebut belum tiba di B.

Menurut kembar A, kerangka acuan pesawatnya melaju 240.000 km dalam satu detik. Menurut kembar B, pesawat saudaranya telah menempuh jarak 400.000 km dalam 1+2/3 detik. Waktu melaju pada kondisi yang berbeda.

Menurut kerangka acuan B, foton merambat dalam satu detik memiliki frekuensi tertentu. Jika kita anggap bahwa dalam jarak 300.000 km, foton memiliki 1 frekuensi, maka dalam jarak 500.000 km, foton memiliki 1+2/3 frekuensi.

Dalam kerangka acuan A, dalam satu detik, foton memiliki 1+2/3 frekuensi. Kelajuan foton merupakan kelajuan waktu.

Jika frekuensi kita kalikan dengan tetapan planck, akan kita dapatkan energi foton. Jika kita anggap bahwa dalam satu detik, menurut kerangka acuan A, foton memiliki 5 panjang-gelombang, maka dalam 1+2/3 detik, menurut kerangka acuan B, foton juga memiliki 5 panjang-gelombang.

Jadi sebenarnya, tidak ada pertambahan energi pada foton. Menurut kerangka acuan B yang diam di bumi, perbedaan energi dikarenakan perbedaan waktu. Jika A adalah elektron yang dalam satu detik, menurut kerangka acuan A, memiliki massa 5 kg, maka dalam satu detik menurut kerangka acuan B, elektron memiliki massa 3 kg.

Pertambahan massa pada partikel yang bergerak hanya berlaku jika kita menganggap diri kita sebagai pengamat berada pada kerangka acuan partikel. Pada kerangka acuan kita yang diam, sebenarnya tidak ada pertambahan massa pada partikel, jadi partikel seperti elektron dapat melaju secepat foton, namun elektron itu sendiri berubah menjadi foton.

Jika kita selama ini menganggap bahwa pesawat kita tidak akan bisa melaju secepat cahaya karena pertambahan massa, hal ini karena kita salah menempatkan diri kita sebagai pengamat. Hukum fisika yang sama adalah kelajuan cahaya, sedangkan pengamat A dan B memiliki kondisi yang berbeda. Pada teori simetri charge parity time, ruang kongkret 3 dimensi x,y,z memiliki pencitraan 3 dimensi imajiner xi,yi,zi sebagai Ether.

Satu Tanggapan to “Ilusi Relativitas”

  1. pepenefendi said

    artkel yg menarik…

Tinggalkan komentar