Hujan Meteor
Posted by qarrobin pada November 24, 2010
Dengan beralaskan langit kelam, bintang gemintang dapat membuat gerak ilusi. Setelah agak lama menatap satu bintang, perlahan saya gerakkan mata saya misal ke kanan, maka bintang tadi seolah bergerak ke kiri.
Ilusi yang lain adalah membesarnya matahari di pagi hari. Padahal jika kita bandingkan dengan matahari di siang hari, ukurannya tidak berbeda. Sering di malam hari, saya melihat bintang yang berjalan, kemudian berhenti, cahayanya mulai benderang, redup, muncul kembali dan berjalan pelan kemudian menghilang di kejauhan.
Suatu malam, langit dihujani cahaya seperti perang bintang. Saat itu saya menduga para ahli santet sedang berperang. Meteor itu seakan dekat sekali melewati atap-atap rumah warga.
024,043 : …dan diturunkan dari langit dari suatu jibaal (yakni meteor) di dalam nya dari suatu (barad) es maka di shiybu dengan nya orang yang di kehendaki dan di sharifu nya dari orang yang dikehendaki, hampir sanaa kilat nya di dzahab dengan al abshaari.
002,164 : …dan apa yang diturunkan allah dari langit dari air…
orang lewat said
ahli santet ? maksudnya dari dematerialisasi benda…
qarrobin said
Saat itu saya belum mempelajari fisika, dan tidak menyadari kalo itu adalah hujan meteor, setelah besoknya saya lihat di TV, ooooo….. ternyata meteor toh
Roy Rey said
Hihihihihi…
Gw pernah ngejar2 gw gebuk pake balok… ternyata nembus balokna..
qarrobin said
kalo soal dematerialisasi ahli santet, saya gak tau hihihi
Filar Biru said
@Djuti
Ass…
Apa khabar kamu Juti…udah lama Saya nggak nongol di blog kamu yang membuat kepala jadi pusing hehehehe.
Ah…Aku teringat dengan masa kecilku kalau cerita meteor.
SALAM
Roy Rey said
@filar
Saya juga pemerhati “meteor”… terutama meteor pegasus
Filar Biru said
@Roy
😀 😀
qarrobin said
@Filar
Kemarin kerja lembur, jadi baru sempat reply
Memang blog ini bisa bikin pusing, saya mengajak untuk memikirkan ulang apa yang kita pahami selama ini
artikel Massa kelajuan sama dengan massa gravitasi adalah hipotesa saya, bagi teman2 yang pakar fisika silahkan dipelajari lebih lanjut, jika hipotesa saya benar, maka kita akan dapat melaju secepat cahaya
Jika kita dapat membuat pesawat seperti ini, kita nanti akan menguji, jika kita percepat lagi kelajuan cahaya, apakah nanti kita dapat mundur ke masa lalu atau tidak?
Sebenernya mundur ke masa lalu udah berhasil dilakukan oleh dzulqarnayn, namun bukan menggunakan kelajuan, tapi menggunakan medan elektromagnetik, seperti eksperimen yang dilakukan oleh Nikola Tesla dan Nickolay A. Kozyrev
@RoyRey,
Meteor memang indah dilihat, seperti star wars
AbuRazziq said
salam…yang sering saya terkaget-keget itu..ternyata tiap-tiap ayat bisa menjadi berbagai macam arti…
maklum…selama ini cuma fokus di terjemahan Bahasa…
qarrobin said
saya pernah bingung mencari arti dari nafaqa, kata dasar dari infaq dan munafiq.
ternyata nafaqa = salur
infaq = menyalurkan
munafiq = saluran (yang memiliki muka dua)
AbuRazziq said
Iya…dan Sungguh al-Qur’an itu benar-benar di turunkan ke dalam bahasa Arab oleh Allah dengan Maksud yang luar biasa…
Subhanallah…