Arch Carrying Angels

Ngobrol seputar science, quran dan hanification

Isra Mi’raj ditinjau dari Future Science

Posted by qarrobin pada September 15, 2010

Untuk memahami Isra Mi’raj kita perlu mempelajari simetri CPT (Charge Parity Time) http://en.wikipedia.org/wiki/CPT_symmetry

CPT-1 =Direct Current dari waktu yang mengalir maju, contoh : elektron

CPT-1 = Direnct Current dari waktu yang mengalir mundur, contoh : positron

CPT-2 = Alternating Current dari waktu yang mengalir maju dan mundur, contoh : anti-neutrino dan neutrino

CPT-3 = terowongan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan, contoh : bendungan dzulqarnayn

CPT-4 = blocked time (Arabic : Dahr), ruang imajiner chronosfer yang bersinggungan dengan setiap koordinat waktu, contoh : pemindahan singgasana balqis ratu saba

Keempat simetri waktu dibahas pada surah al kahfi, artikelnya saya buat disini https://qarrobin.wordpress.com/2010/05/27/musa-joshua-hidzir/

ruang 3 dimensi x,y,z memiliki pencitraan imajiner xi,yi,zi

minkowsky menemukan persamaan dimensi xi

r^2  = x^2 + y^2 + z^2 + (xi)^2

0 = x^2 + y^2 + z^2 – (tc)^2

Kelajuan cahaya merupakan kelajuan waktu, karena waktu tidak mengalir pada peristiwa semesta, namun waktu mengalir pada kondisi semesta, artikelnya saya buat disini https://qarrobin.wordpress.com/2010/08/27/red-shift-and-blue-shift/

Bidang yi,zi disebut sebagai Area of Kozyrev, di surah ar rahmaan 055,033 disebut aqthaari (penjuru). Teori dari Nickolai Alexandrovich Kozyrev ini dikonfirmasi oleh Wheeler yang disebut Superspace, artikelnya saya buat disini https://qarrobin.wordpress.com/2010/07/22/super-space/

Xi disebut juga the fourth dimension, artikelnya saya buat disini https://qarrobin.wordpress.com/2010/07/20/the-fourth-dimension/

Aiberg Weisschild menemukan 7 layer ZigZag Hyperspace menggunakan matematika chiper. Bidang superspace dari flat universe kita merupakan lapisan terendah, di surah At Tiin 095,005 disebut sebagai saafiliyn.

Isra Mi’raj menggunakan waktu type CPT-4. Pada saat Isra menggunakan buraq, koordinat Jerussalem menjelang ke arah Masjidil haram, ruang yang menjelang disebut sebagai the advancing of space. Di masjidil aqsha terdapat batu Ya’qub, di koordinat inilah tempat ma’aarij, tangga langit ini disebut sebagai wormhole, artikelnya saya buat disini https://qarrobin.wordpress.com/2010/06/28/maaarij-wormhole/

Muhammad saw mi’raj ke langit menaiki rafraf (055,076), dua rafa’ (019,057). Satu kali rafa’ tidak akan menembus penjuru langit, dua rafa’ diperlukan untuk menembus ketebalan bidang superspace, melewati 7 layer ZigZag pada 4 tiang Arsy dan tiba di saabiquun (056,010) tempat para muqarrabuun (056,011).

4 Tanggapan to “Isra Mi’raj ditinjau dari Future Science”

  1. Usup Supriyadi said

    taqobbalalloohu minna wa minkum…
    😉

  2. rahmanspy said

    Asw mas Qarrobin;
    Saya sudah mengikuti artikel2 pada blog anda ini sejak 1 tahun yg lalu.Saya coba memahami sebisa2nya bahasa yg anda gunakan yg fully scientific and mathematics!!! Tapi jujur saja saya tidak “nyandak”…maklum IQ masih berada dilevel org kebanyakan.Kalau boleh saya usul,tolong bikin artikel anda dg bahasa yg simpel yg bisa dipahami oleh (hampir) semua orang.Saya yakin anda punya MISI,dan saya yakin sekali misi anda lebih mudah tercapai kalau orang2 yg membacanya lebih paham.Good luck.
    Wassalam.

    • qarrobin said

      Wa’alaykum salam @mas Rahmanspy
      Sebelumnya saya haturkan terima kasih udah mengikuti blog saya sejak 1 tahun yg lalu, blog ini saya buat untuk memahami al quran yang pada bidang keilmuan adalah science itu sendiri, sedangkan pada bidang sosial disebut haniif.

      Science dan haniif tidak terpisahkan yang disebut Omniscience.

      Terima kasih juga atas sarannya, memang susah menjelaskan science dengan bahasa yang mudah dipahami.

      Memang sekarang ini pikiran saya lagi dipenuhi dengan bagaimana memahami alam semesta yang kita diami atau tinggali. Insya allah saya akan berusaha dan belajar untuk membuat artikel dengan bahasa yang simple, maafkan kekurangan saya sobat. Good luck juga buat blognya

      Wassalam

Tinggalkan komentar